Industri pengolahan dan pengemasan (kemasan) merupakan salah satu sektor industri yang penting di dunia. Pada tahun 2024, nilai industri kemasan global ditaksir mencapai USD 1.05 Triliun, meningkat dari USD 700 miliar di tahun 2013*. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, seperti globalisasi perdagangan, meningkatnya permintaan produk olahan dan kemasan, dan berkembangnya industri e-commerce.
Tren industri kemasan selama 10 tahun terakhir menunjukkan beberapa hal menarik, di antaranya:
- Meningkatnya penggunaan plastik:
Plastik masih menjadi bahan kemasan yang paling banyak digunakan karena murah, ringan, dan mudah dibentuk. Namun, penggunaan plastik secara berlebihan menimbulkan masalah lingkungan, sehingga mendorong pengembangan alternatif bahan kemasan yang lebih ramah lingkungan.
- Meningkatnya permintaan kemasan premium:
Konsumen semakin menghargai kualitas dan desain kemasan, sehingga mereka lebih memilih produk dengan kemasan premium yang menarik dan berkesan. Hal ini mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas dan desain kemasan mereka.
- Meningkatnya penggunaan teknologi digital:
Teknologi digital seperti kode QR dan augmented reality (AR) semakin banyak digunakan pada kemasan untuk memberikan informasi tambahan kepada konsumen dan meningkatkan interaksi dengan produk.
Keinginan pelanggan yang semakin tinggi akan kualitas, desain, dan informasi produk mendorong industri kemasan untuk bersaing secara ketat. Produsen kemasan perlu berinovasi dan terus mengembangkan produk dan layanan mereka agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Persaingan yang ketat juga mendorong industri kemasan untuk mencari cara untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan selagi meminimalisir dampak lingkungan yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan, menerapkan praktik produksi yang berkelanjutan, dan mengembangkan kemasan yang dapat didaur ulang atau terurai secara hayati.
Kabar baiknya, teknologi pengolahan dan pengemasan yang sudah maju di dunia mulai diadaptasi di Indonesia. Para pelaku industri di Indonesia dapat mempelajari dan mengadopsi teknologi-teknologi terbaru ini di pameran Propak Jakarta, yang akan diadakan pada 4-6 September 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Pameran Propak Jakarta akan menampilkan berbagai teknologi pengolahan dan pengemasan canggih dari berbagai negara, seperti:
- Mesin-mesin pengolahan otomatis:
Teknologi ini dapat membantu produsen meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.
- Bahan kemasan inovatif:
Pameran ini akan menampilkan berbagai jenis bahan kemasan terbaru yang ramah lingkungan dan memiliki daya tarik visual yang tinggi.
- Teknologi smart packaging:
Pengunjung dapat melihat langsung contoh-contoh kemasan pintar yang terintegrasi dengan sensor atau teknologi lainnya.
- Teknologi cetak digital:
Teknologi ini memungkinkan produsen untuk mencetak desain kemasan yang lebih unik dan personal.
Propak Jakarta merupakan platform ideal bagi para pelaku industri pengolahan dan pengemasan di Indonesia untuk mempelajari dan mengadopsi teknologi terbaru, berjejaring dengan pelaku bisnis lain, dan menggali potensi kerja sama dalam pengembangan teknologi dan produk baru.
Sumber data:
https://blog.benchmarkcorporate.com/2023-global-packaging-industry-report